Pantun Wisuda Mahasiswa Santri dan SMA

Genyo.id|Banyak sekali momen spesial di dalam kehidupan ini. Momen ketika lahir kedunia, ketika mendapatkan hadiah, ketika menikah, dan lain sebagainya. Terdapat satu momen yang mungkin tak bisa dilupakan terutama bagi para mahasiswa. Momen yang sangat ditunggu-tunggu, yaitu momen ketika di wisuda.

Nah, di bawah ini ada beberapa bait pantun wisuda untuk dibagikan ke teman, untuk sendiri, ataupun untuk orang lain. Seperti yang diketahui bahwa wisuda merupakan awal dari hidup untuk berkarya dan bukan akhir dari segalanya.

Pantun 2BWisuda 2BMahasiswa 2BSantri 2BAtau 2BSMA 250A 250A

Tetapi, bagaimanapun wisuda adalah momen yang tidak boleh dilupakan. Karena sebelum wisuda para mahasiswa melakukan perjuangan yang sangat berat. Langsung saja berikut beberapa pantun wisuda yang bisa kalian pakai.

Perjuangan Untuk Wisuda

1. Tercapai juga cita-cita
pantun 2Bwisuda 2B 2528genyo.id 2529

Adik bernyanyi dengan irama,
Ibu memasak meminta lada.
Bertahun-tahun sungguhlah lama,
Akhirnya hari ini di wisuda.

Mengambil kayu untuk talenan,
Indah sekali tanduk si rusa.
Penuh perjuangan penuh pengorbanan,
Semua terbayar tak sia-sia.

Tanjung Pinang Tanjung Laya,
Orang-orang memakai toga.
Hati senang sungguh bahagia,
Orang tua merasa bangga.

2. Kenangan Belajar
pantun 2Bwisuda 2B1 2B 2528geno.id 2529

Api menyala berkobar-kobar,
Rumah hangus menjadi rata.
Bertahun-tahun kita bersabar,
Demi mengejar cita-cita.

Jauh ke laut orang berlayar,
Sungai kecil tempatnya sampan.
Bertahun-tahun kita belajar,
Banyak kenangan yang tak terlupakan.

Ada lontong ada ketupat,
Jangan lupa untuk dimakan.
Kalau ilmu sudah didapat,
Jangan lupa di amalkan.

3. Penuh Perjuangan

Kendaraan terakhir adalah keranda,
Tak Ada Yang Abadi di dunia.
Telah berkorban Ayah Bunda,
Agar anak-anak menjadi sarjana.

Jalan ke sungai belok ke kanan,
Hati-hati banyak Buaya.
Sungguh terasa semua pengorbanan,
Kini bahagia telah di wisuda.

Walau pahit minuman jamu,
Jamu membuat lancar darah.
Jangan berhenti perjuanganmu,
Terus berjuang pantang menyerah.

4. Mari Berkarya

Tanam Pinang rapat-rapat,
Begitu pula pohon pepaya.
Kini ilmu telah di dapat,
Saatnya untuk kita berkarya.

Kota Jogja banyak salak,
Membawa satu tidaklah berat.
Dalam hidup Jagalah akhlak,
Agar bahagia Dunia Akhirat.

Kue bolu di atas meja,
Untuk dimakan bersama-sama.
Berusahalah mencari kerja,
Membuka usaha lebih utama.

5. Jangan Lupakan Jasa Guru

Malam hari banyak yang ronda,
badan sakit minumlah jamu.
Hari ini kita di wisuda,
Tanda lulus mendapat ilmu.

Tinggi sekali pohon nangka,
Lebih tinggi pohon kelapa.
Jasa guru Jangan di lupa
Sukses kita karena mereka.

Buah kurma dari Grenma,
Dibeli dari Madinah.
Sebut nama di dalam doa,
Semoga sukses bersama sama.

6. Berilah Kabar

Sayap elang berkibar lebar,
Badan kecil kurang asupan.
Kalau sukses berilah kabar,
Jangan menghilang di telan zaman.

Air jernih air Telaga
Telaga Indah punya penderma.
Silaturahim harus dijaga,
Kepada guru dan juga sesama.

Jangan berburu di tepi rawa,
Banyak pohon yang mudah patah.
Kepada Ibu Mintalah doa,
Supaya ilmu menjadi berkah.

7. Kalau Menikah
pantun 2Bwisuda 2B2 2B 2528genyo.id 2529

Pangeran Arjuna pandai memanah,
Tombak tajam pedang di tangan.
Kalau nanti hendak menikah,
Jangan lupa memberi undangan.

Gubuk Tua berbentuk prisma,
Tempat istirahat didekat dermaga.
Menikah itu tuntunan agama,
Menikahlah karena agama.

Ranting tua akan patah,
Jatuh daunnya ke semak-semak.
Kalau memang sudah menikah,
Cepat-cepatlah punya anak.

8. Selamat Wisuda

Pergi memancing mencari ikan,
Mendung petang seluruh awan .
Lelah belajar kini tergantikan,
Selamat wisuda Wahai Kawan.

Hari raya di hari Jumat,
Makan rendang makan ketupat.
Semoga ilmunya bermanfaat,
Baik di dunia dan di akhirat.

Api unggun sangat membara,
Istirahat di pengelana.
Kami semua turut gembira,
Karena engkau sudah sarjana.

Ikan Belanak ikan peda,
Asal jangan mancing buaya.
Selamat kepada semua wisuda,
Kami ucapkan selamat berkarya.

9. Pantun Mahasiswa Galau

Si kancil dan juga si rusa,
Putih-putih bulu si angsa.
Awalnya memang Teman Biasa,
Lama-lama ada rasa.

Hutan rimba tempatnya satwa,
Ada rusa ada Panda.
Sungguh kasihan jadi mahasiswa,
Banyak keinginan uang tak ada.

Duduk melamun hingga terlena,
Menatap kopi di atas meja.
Kalau sudah jadi sarjana,
Sekarang belajar melamar kerja.

Sarung samurai Di pakai ninja,
Orang Jepang main ke Jawa.
Kalau sudah mendapat kerja,
Nanti belajar melamar dia.

Cantik sekali hewan Menjangan,
Lari ke hutan hindari topan.
Hidup bukan berangan-angan
Mari membangun masa depan.

Makan keju anak remaja,
Roti kering di bawa juga.
Yang masih menunggu wisuda,
Jangan lupa banyak berdoa.

Kebun kurma kebun melati,
Anak Cina memakai topi.
Teman-teman yang baik hati,
Selamat berjuang di kampus ini.

Indah sekali pulau pantai Jawa,
Tempat manakah para raja.
Enak juga jadi mahasiswa,
Uang ada walau tak kerja.

10. Selamat Datang Kepada Bapak Rektor

Teri lezat ala padang,
Di kukus dengan bumbu merica.
Kami ucapkan selamat datang,
Di kampus kami yang tercinta.

Badai topan besar melanda,
Tapi jangan kita merana.
Hari ini kita wisuda,
Mendapatkan gelar sarjana.

Tombak tajam di tancapkan
Jangan bilang batu keramat.
Selamat datang kami ucapkan,
Untuk para Rektor yang terhormat.

11. Akhirnya Aku Wisuda

Kalung indah dari perunggu,
Pipi cantik merah merona.
Lama sudah aku menunggu,
Akhirnya sekarang jadi sarjana.

Hawa dingin air membeku,
Terasa berat hirup udara.
Dengan skripsi ku berjibaku,
Banyak kisah duka dan lara.

Bunga anggrek tumbuhan benalu,
Petik satu di tepi hulu.
Siang malam terbayang selalu,
Kapan skripsi ini berlalu.

Anak kecil bermain tangga,
Ia jatuh sakit di paha.
Akhirnya juga ku di wisuda,
Tak sia-sia segala usaha.

Baju putih ujung berenda,
Mahkota emas diataas kepala.
Terima Kasih Ayah Bunda,
Yang berkorban segala usaha.

Sakit perut sakit dada,
Sakit juga ini kepala.
Tak disangka sudah wisuda,
Banyak kenangan tak bisa dilupa.

12. Foto Wisuda Bersama-Sama

Gembala sapi di tepi lembah,
Duduk melamun cukup lama.
Wisuda momen yang sangat indah,
Foto dulu bersama-sama.

Arjuna itu Ksatria,
Pergi menengok Permaisuri.
Bisa selfie Wajah ceria,
Dengan teman yang baik hati.

Daun pepaya jadi ramuan,
Obat sehat sepanjang zaman.
Walau sudah lulus duluan,
Jangan lupa dengan teman.

Bukit kecil tanah berongga,
Langit senja merah merona.
Foto gagah memakai toga,
Kenangan saat jadi sarjana.

13. Susah Mana, Sarjana Atau Bekerja?

Lapangan besar untuk Arena,
Tempat berkumpul anak remaja.
Dua bulan jadi sarjana,
Masih menganggur begini aja.

Walau basah duduk kursi,
Janganlah duduk di atas meja.
Walau susah bikin skripsi,
Lebih susah mencari kerja.

Daun pandan punya aroma,
Sangat wangi bagai melati.
Melamar di sana tak diterima,
Melamar di sini di suruh menanti.

Dunia ini memanglah Fana,
Banyak orang yang yang Merana.
Apa begini menjadi sarjana,
Menganggur saja kerja tak punya.

Orang alim orang bertaqwa,
Walau pas-pasan hati bahagia.
Ada enaknya jadi mahasiswa,
Tak malu walau tak bekerja.

14. Pantun Pembuka Wisuda

Putih sekali melihat awan
Duduk lesehan sambil makan.
Selamat datang kepada wisudawan,
Mari duduk di tempat yang disediakan

Beli tengiri hanya dua,
Bumbu manis di bawa.
Hari ini hari yang istimewa,
khususnya untuk Anda semua.

15. Pantun Saat Wisuda

Kelelawar hitam di dalam gua,
Hari gelap mulai berpindah.
Hari ini hari istimewa,
Perjuangan telah berakhir sudah.

Kasihan sekali seorang duda,
Kalau malam rasa merana.
Hari ini Anda di wisuda
Selamat sudah jadi sarjana.

16. Pantun Penutup Wisuda

Mari memasak ikan bawal,
Ikan bawal berwarna merah.
Wisuda adalah awal,
Untuk hari yang lebih cerah.

Sungai Musi banyak nila,
Hendak dikirim ke pulau Jawa.
Kami ucapkan selamat berkarya,
Semoga Anda semakin jaya..

Pantun Bekerja Keras

Hidup ini tak pernah usai dalam berjuang. Setelah kita wisuda, banyak lagi pekerjaan yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, jiwa harus siap untuk berjuang. Pantun Motivasi Bekerja Keras.

Pantun Motivasi Hidup

Suapay selalu menikmati setiap perjuangan yang dilakukan, maka hati juga perlu di motivasi. Yaitu diberi semangat. Jangan sampai menyerah. Pantun Motivasi Hidup.

Pantun Tentang Nasib

Dahulu miskin sekarang kaya, Dahulu susah sekarang senang. Begitulah roda kehidupan. Nasib memang susah diterka, Tetapi yang penting kita berusaha. Pantun nasib.

Akhir Kata

Semoga dengan adanya kumpulan pantun wisuda diatas bisa membuat kita termotivasi dan bersemangat untuk menyelesaikan dan melewati skripsi.

Nerimo Ing Pandum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like