Apa Arti atau Makna Kata MATOH

Apa Arti atau Makna Kata MATOH

Genyo.id | MATOH adalah bahasa ungkapan atau penilian khas dari masyarakat Kabupaten Bojonegoro. Kata ini dulu hanya dipakai oleh orang-orang desa atau pedalaman Bojonegoro. Kata MATOH sendiri sangat akrab dalam kehidupan masyarakat Bojonegoro terutama di wilayah barat. Ketika di pasar, warung, hutan, sawah, atau tempat-tempat berkumpul lain-nya pasti ada yang menggunakan kata “MATOH” untuk memberikan penilaian atau pujian terhadap sesuatu. Sesuatu tersebut bisa barang, keadaan, tata nilai atau orang.

Kata Matoh

Secara singkat kata “MATOH” bisa di sandingkan dengan persamaan dari kata; bagus sekali, hebat, keren, verry good, sangat indah. MATOH digunakan untuk mengungkapakan sesuatu yang tidak sekadar keren, atau lebih dari bagus, lebih dari keren, dan lebih dari hebat. arti atau makna kata ini akan lebih pas dan hanya bisa dirasakan oleh orang-orang asli Bojonegoro, sebab kata “MATOH” bisa dibilang telah mendarah daging dan penjaga peradaban.

matoh artinya

Contoh Percakapan

  • Toni : Klambinem kog matoh ren.
  • Rendi : Iyo jelas leh, tuku ning Pasar Ngasem je.
  • Toni : Sing model ngonokuwi isih eneng gak ren? ape tuku sisan. Soale Muatoh e.
  • Rendi : Koyok e isik Ton, lang cepetan rono, selak kentek’an ko.
  • Ton : Budal…

Perkembangan Kata Matoh

Kata MATOH mengalami perkembangan yang luar biasa. Menjadi begitu terkenal ketika sering digunakan oleh Bupati Bojonegoro (2013-2018), yakni Bupati Suyoto atau lebih lebih kerap dikenal nama Kang Yoto

Kata MATOH ini digunakan untuk mengapresiasi suatu tatanan yang bagus, sistem yang berjalan sesuai dengan rencana, prestasi yang membanggakan, orang yang memiliki prestasi, kenerja yang bagus serta yang dapat diandalkan. untuk memberi pujian pada instansi atau lembaga yang memiliki layanan yang bagus dan memuaskan juga dapat menggunakan ungkapan “MATOH”.

Sebelum menjabat menjadi bupati, strategi kampanye yang dilakukan pria yang pernah menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik ini adalah sering bertandang dari desa ke desa. Hampir seluruh wilayah pedalaman Bojonegoro disinggahi, tak jarang juga bermalam. Mungkin dari situlah kemungkinan Suyoto akrab dengan kata “MATOH” lewat obrolan, pembicaraan, tegur sapa dengan warga dan di berbagai kegiatan lainnya.

Setelah dilantik mejadi bupati kata “MATOH” terus digunakan dalam berbagai kesempatan kedinasan. Akhirnya munculah ungkapan Bojonegoro MATOH sebagai slogan pembangunan di Kabupaten Bojonegoro. serta Suyoto juga menciptakan lagu untuk Kota Bojonegoro yang berjudul Bojonegoro MATOH.

Nerimo Ing Pandum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like